Aula Persekolahan Yayasan Kasih Karunia, Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, menjadi saksi sejarah perjalanan organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kupang.
Pada Senin, 8 September 2025, ratusan insan pendidik hadir dalam suasana penuh semangat untuk mengikuti Konferensi PGRI Kabupaten Kupang yang ke-23. Agenda lima tahunan ini berjalan sukses, menghasilkan kepengurusan baru PGRI Kabupaten Kupang periode 2025–2030 yang dipilih melalui mekanisme demokratis dan transparan.
Tahapan Demokratisasi Organisasi
Konferensi dimulai dengan mekanisme pengajuan bakal calon ketua (F1) oleh para peserta yang memiliki hak suara. Setelah pengajuan, tahapan berlanjut pada penyampaian pernyataan kesediaan calon untuk maju, dan akhirnya pemilihan dengan sistem “one man one vote”.
Panitia kredensial sebelumnya telah melakukan verifikasi terhadap surat mandat dari cabang-cabang PGRI di setiap kecamatan. Sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, setiap cabang wajib mengutus dua orang pengurus aktif. Dari hasil verifikasi dan validasi, ditetapkan 35 orang peserta sah yang berhak memberikan suara.
Dua Calon Ketua, Satu Pemenang Telak
Dua nama akhirnya muncul sebagai calon tetap Ketua PGRI Kabupaten Kupang:
Ribka Kekado, S.Pd, M.Si
Drs. Enos Ratukore
Pemilihan berlangsung lancar. Hasilnya, Ribka Kekado memperoleh 33 suara, sementara Enos Ratukore mendapatkan 2 suara. Dengan demikian, Ribka Kekado kembali dipercaya menakhodai PGRI Kabupaten Kupang untuk masa bakti 2025–2030.
Formatur dan Kepengurusan Baru
Setelah posisi ketua ditetapkan, proses berlanjut pada pemilihan Wakil Ketua (F2 dan F3) serta sekretaris melalui mekanisme serupa. Dari 35 pemegang suara, sebanyak enam nama menyatakan kesediaan. Hasilnya:
Wakil Ketua I: Drs. Enos Ratukore
Wakil Ketua II: Afred Anabanu, S.Pd
Wakil Ketua III: Leno Herlina Kleing, S.Pd
Sekretaris: Wilibrodus D. Karangora, S.Pd, M.M
Selanjutnya, Ketua terpilih menetapkan jajaran pengurus lainnya:
Wakil Sekretaris: Yeri Selfin Pandu, S.Pd.K
Bendahara: Jerniwati Walunguru
Wakil Bendahara: Ary Suryani, S.Pd
Para pengurus inti tersebut kemudian berperan sebagai formatur untuk membentuk kepengurusan bidang. Berikut struktur bidang-bidang yang telah disepakati:
Organisasi dan Kaderisasi – Juliette E. Banoet, S.Pd, MM
Pengembangan Profesi & Karir Guru, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan – Pither A. Baun, S.Pd
Penegakkan Kode Etik & Advokasi – A. Rahim M., S.Pd
Bantuan Hukum & Perlindungan Profesi – Yulius Patokan, S.Pd, SH
Penelitian & Pengabdian Masyarakat – Faldarika Adu, S.Pd, MM
Pembinaan & Pengembangan Lembaga Pendidikan – Mathelda Tamelab, S.Pd
Kerjasama & Pengembangan Usaha – Blapasian A. Kaho Piga, S.Pd
Kesejahteraan & Ketenagakerjaan – Soleman Ellik, S.Pd
Pemberdayaan Perempuan – Mariam Djula, S.Pd
Komunikasi & Informasi – Dra. Mery D. N. Tunu, M.Pd
Keanggotaan & Digitalisasi Organisasi – Adnand D. Tinenti, S.TP, MM
Olahraga & Seni Budaya – Nikodemus Paut, S.Pd
Pembinaan Mental & Karakter Bangsa – Jors J. Sanu, S.Pd
Hubungan Dalam & Luar Negeri – Yohana F. Koroh, S.Pd
Pengembangan Pendidikan Khusus & Nonformal – Yerfelius Y. Bani, S.Pd, M.Pd
Legitimasi Kepengurusan Baru
Kepengurusan hasil konferensi ini resmi ditetapkan melalui Keputusan Pengurus PGRI Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor: 10/Kep/PGRI-NTT/XXIII/2025, tertanggal 8 September 2025. Surat keputusan tersebut ditandatangani oleh Ketua PGRI Provinsi NTT, Dr. Semuel Haning, SH, MH dan Sekretaris Umum, Uly J. Riwu Kaho, SP, M.Si.
Pesan dan Harapan
Dalam sambutan penutupan, Dr. Semuel Haning menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah menyukseskan konferensi ini. Ia menyampaikan tiga pesan utama:
Ucapan selamat kepada pengurus baru dengan harapan dapat bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Kupang di bawah kepemimpinan Bupati Yosef Pede, SH.
Dorongan untuk mendukung Asa Pertama: Pendidikan Unggul sebagai visi besar Kabupaten Kupang, sekaligus memperjuangkan kesejahteraan guru.
Ucapan terima kasih kepada pengurus periode sebelumnya atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan.
Sementara itu, Ketua terpilih Ribka Kekado dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan PGRI Kabupaten Kupang tidak bisa dicapai sendirian.
“Kami tidak dapat bergagah-gagah tanpa dukungan semua pihak, mulai dari anggota, pengurus kecamatan, hingga pengurus Provinsi NTT. Dukungan dan sinergi menjadi kunci utama untuk kita melangkah ke depan,” tutur Ribka Kekado penuh haru.
Dengan suksesnya konferensi ini, PGRI Kabupaten Kupang kini memiliki nahkoda dan jajaran pengurus baru yang siap bekerja dalam periode 2025–2030. Tantangan di bidang pendidikan dan kesejahteraan guru tentu masih panjang, namun dengan semangat kebersamaan, PGRI diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan tetap menjadi rumah besar perjuangan para guru di Kabupaten Kupang.
Tuapukan, 10 September 2025
Soleman Buraen – Rumah Pendidikan
Beri Komentar